Sabtu, 08 Desember 2012

KEGALAUAN HATI

Manusia pazty semua pernah merasakan saikt hati, sedih atau bahasa gaulnya galau,
tapi apa sih itu galau dihati kita?? perasaan kita bila diungkapkan lewat kata2 galau ialah beban fikiran yang bercampur oleh emosi dan patah hati dan dicampur kesedihan dan kesepian jadinya es galau .
Maka dari itu ketika kita merasa galau bagaimana tindakan kita yg harus kita kerjakan apakah dengan cara negatif yg contohnya minum alkohol, rokok , judi, bisa juga narkoba atau ganja , bila kita memakai cara tersebut insyaallah kegalauan kalian akan tambah 100% karena teringat akan dosa .

Tapi bila memakai yg positif
misalnya tadarus , wiridan , dzikir , sholat mungkin kegalauan kita akan hilang insyaallah allah meridoi dan membuat hati kita bahagia , .

pesan saya ! jangan lah engkau bertindak yang negatif karena negatif akan menjerumuskan kalian keliang api neraka

Minggu, 11 November 2012

KEBAHAGIAAN AKAN DATANG BILA KITA PANDAI BERSYUKUR

Hampir dari 80% manusia mengira bila diri mereka kaya materi mereka akan bahagia tapi kenyataannya bila mereka sudah kaya mereka lupa dengan sang pemberi kekayaan itu , sahabat nabi yang bernama abdurrahman r.a yang diberi kekayaan yang kekayaan tersebut tidak dapat dihitung , beliau berkata bila aku membuka batu maka disanalah aku menemukan emas , disuatu saat beliau ingin sekali rugi beliau membeli kurma yang jelek2 untuk dijual agar tidak ada yang membeli tetapi kurma2 tersebut habis dibeli pelanggan , belia bertanya kepada pembeli mengapa kalian semua membeli kurma ku yang jelek ini , pembeli menjawaw wahai abdurrahman sesungguhnya kurma2 yang bagus telah terkena racun . ,.
yang merasa hidupnya kekurangan janganlah sekali kali menyebut allah itu tidak adil , kita diberi mata untuk melihat itu sudah kekayaan yang luar biasa apakah kalian bisa membeli harga mata , coba lihat berapa banyak orang kaya yang buta mereka tidak buta pandangan tapi buta hati ada pengemis diusir masih kurang dengan apa yang mereka dapat mereka korupsi , sesungguhnya kebahagian itu akan datang bila kita pandai bersyukur , kita bisa menghirup udara yang sangat gratis ini itu sudah nikamt dan kbahagiaan yang luar biasa , lihat orang yang diberi oksigen di rumah sakit pertabung satu juta apakah mereka gratis , tidak bukan?
marilah kita pandai-pandai bersyukur karena allah sangat menyukai manusia yang pandai bersyukur dan tidak banyak mengeluh .

Jumat, 28 September 2012

I'M NOT TERORIS

ISLAM BUKAN TERORIS TAPI ISLAM IALAH AGAMA YANG MENGAJARKAN KASIH SAYANG,
ISLAM SEMPURNA SEMPURNA SEMPURNA

Kamis, 27 September 2012

Sifat - sifat Rosululloh SAW

Fizikal Nabi Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka dia berkata: Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya. Kebiasaan Nabi Kataku pula: Sifatkanlah kepadaku mengenai kebiasaannya!Jawab pamanku: Adalah Rasulullah SAW itu kelihatannya seperti orang yang selalu bersedih, senantiasa banyak berfikir, tidak pernah beristirshat panjang, tidak berbicara bila tidak ada keperluan, banyak diamnya, memulakan bicara dan menghabiskannya dengan sepenuh mulutnva, kata-katanya penuh mutiara mauti manikam, satu-satu kalimatnya, tidak berlebih-lebihan atau berkurang-kurangan, lemah lembut tidak terlalu kasar atau menghina diri, senantiasa membesarkan nikmat walaupun kecil, tidak pernah mencela nikmat apa pun atau terlalu memujinya, tiada seorang dapat meredakan marahnya, apabila sesuatu dari kebenaran dihinakan sehingga dia dapat membelanya. Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa baginda menjadi marah kerana sesuatu urusan dunia atau apa-apa yang bertalian dengannya, tetapi apabila baginda melihat kebenaran itu dihinakan, tiada seorang yang dapat melebihi marahnya, sehingga baginda dapat membela kerananya. Baginda tidak pernah marah untuk dirinya, atau membela sesuatu untuk kepentingan dirinya, bila mengisyarat diisyaratkan dengan semua telapak tangannya, dan bila baginda merasa takjub dibalikkan telapak tangannya, dan bila berbicara dikumpulkan tangannya dengan menumpukan telapak tangannya yang kanan pada ibu jari tangan kirinya, dan bila baginda marah baginda terus berpaling dari arah yang menyebabkan ia marah, dan bila baginda gembira dipejamkan matanya, kebanyakan ketawanya ialah dengan tersenyum, dan bila baginda ketawa, baginda ketawa seperti embun yang dingin. Berkata Al-Hasan lagi: Semua sifat-sifat ini aku simpan dalam diriku lama juga. Kemudian aku berbicara mengenainya kepada Al-Husain bin Ali, dan aku dapati ianya sudah terlebih dahulu menanyakan pamanku tentang apa yang aku tanyakan itu. Dan dia juga telah menanyakan ayahku (Ali bin Abu Thalib ra.) tentang cara keluar baginda dan masuk baginda, tentang cara duduknya, malah tentang segala sesuatu mengenai Rasulullah SAW itu. Rumah Nabi Berkata Al-Hasan ra. lagi: Aku juga pernah menanyakan ayahku tentang masuknya Rasulullah SAW lalu dia menjawab: Masuknya ke dalam rumahnya bila sudah diizinkan khusus baginya, dan apabila baginda berada di dalam rumahnya dibagikan masanya tiga bagian. Satu bagian khusus untuk Allah ta'ala, satu bagian untuk isteri-isterinya, dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri. Kemudian dijadikan bagian untuk dirinya itu terpenuh dengan urusan di antaranya dengan manusia, dihabiskan waktunya itu untuk melayani semua orang yang awam maupun yang khusus, tiada seorang pun dibedakan dari yang lain. Di antara tabiatnya ketika melayani ummat, baginda selalu memberikan perhatiannya kepada orang-orang yang terutama untuk dididiknya, dilayani mereka menurut kelebihan diri masing-masing dalam agama. Ada yang keperluannya satu ada yang dua, dan ada yang lebih dari itu, maka baginda akan duduk dengan mereka dan melayani semua urusan mereka yang berkaitan dengan diri mereka sendiri dan kepentingan ummat secara umum, coba menunjuki mereka apa yang perlu dan memberitahu mereka apa yang patut dilakukan untuk kepentingan semua orang dengan mengingatkan pula: "Hendaklah siapa yang hadir menyampaikan kepada siapa yang tidak hadir. Jangan lupa menyampaikan kepadaku keperluan orang yang tidak dapat menyampaikannya sendiri, sebab sesiapa yang menyampaikan keperluan orang yang tidak dapat menyampaikan keperluannya sendiri kepada seorang penguasa, niscaya Allah SWT akan menetapkan kedua tumitnya di hari kiamat", tiada disebutkan di situ hanya hal-hal yang seumpama itu saja. Baginda tidak menerima dari bicara yang lain kecuali sesuatu untuk maslahat ummatnya. Mereka datang kepadanya sebagai orang-orang yang berziarah, namun mereka tiada meninggalkan tempat melainkan dengan berisi. Dalam riwayat lain mereka tiada berpisah melainkan sesudah mengumpul banyak faedah, dan mereka keluar dari majelisnya sebagai orang yang ahli dalam hal-ihwal agamanya. Luaran Nabi Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Kemudian saya bertanya tentang keadaannya di luar, dan apa yang dibuatnya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW ketika di luar, senantiasa mengunci lidahnya, kecuali jika memang ada kepentingan untuk ummatnya. Baginda selalu beramah-tamah kepada mereka, dan tidak kasar dalam bicaranya. Baginda senantiasa memuliakan ketua setiap suku dan kaum dan meletakkan masing-masing di tempatnya yang layak. Kadang-kadang baginda mengingatkan orang ramai, tetapi baginda senantiasa menjaga hati mereka agar tidak dinampakkan pada mereka selain mukanya yang manis dan akhlaknya yang mulia. Baginda selalu menanyakan sahabat-sahabatnya bila mereka tidak datang, dan selalu bertanyakan berita orang ramai dan apa yang ditanggunginya. Mana yang baik dipuji dan dianjurkan, dan mana yang buruk dicela dan dicegahkan. Baginda senantiasa bersikap pertengahan dalam segala perkara, tidak banyak membantah, tidak pernah lalai supaya mereka juga tidak suka lalai atau menyeleweng, semua perkaranya baik dan terjaga, tidak pernah meremehkan atau menyeleweng dari kebenaran, orang-orang yang senantiasa mendampinginya ialah orang-orang paling baik kelakuannya, yang dipandang utama di sampingnya, yang paling banyak dapat memberi nasihat, yang paling tinggi kedudukannya, yang paling bersedia untuk berkorban dan membantu dalam apa keadaan sekalipun. Majlis Nabi Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya lalu bertanya pula tentang majelis Nabi SAW dan bagaimana caranya ? Jawabnya: Bahwa Rasulullah SAW tidak duduk dalam sesuatu majelis, atau bangun daripadanya, melainkan baginda berzikir kepada Allah SWT baginda tidak pernah memilih tempat yang tertentu, dan melarang orang meminta ditempatkan di suatu tempat yang tertentu. Apabila baginda sampai kepada sesuatu tempat, di situlah baginda duduk sehingga selesai majelis itu dan baginda menyuruh membuat seperti itu. Bila berhadapan dengan orang ramai diberikan pandangannya kepada semua orang dengan sama rata, sehingga orang-orang yang berada di majelisnya itu merasa tiada seorang pun yang diberikan penghormatan lebih darinya. Bila ada orang yang datang kepadanya kerana sesuatu keperluan, atau sesuatu masliahat, baginda terus melayaninya dengan penuh kesabaran hinggalah orang itu bangun dan kembali. Baginda tidak pernah menghampakan orang yang meminta daripadanya sesuatu keperluan, jika ada diberikan kepadanya, dan jika tidak ada dijawabnya dengan kata-kata yang tidak mengecewakan hatinya. Budipekertinya sangat baik, dan perilakunya sungguh bijak. Baginda dianggap semua orang seperti ayah, dan mereka dipandang di sisinya semuanya sama dalam hal kebenaran, tidak berat sebelah. Majelisnya semuanya ramah-tamah, segan-silu, sabar menunggu, amanah, tidak pemah terdengar suara yang tinggi, tidak dibuat padanya segala yang dilarangi, tidak disebut yang jijik dan buruk, semua orang sama kecuali dengan kelebihan taqwa, semuanya merendah diri, yang tua dihormati yang muda, dan yang muda dirahmati yang tua, yang perlu selalu diutamakan, yang asing selalu didahulukan. Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya pun lalu menanyakan tentang kelakuan Rasulullah SAW pada orang-orang yang selalu duduk-duduk bersama-sama dengannya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW selalu periang orangnya, pekertinya mudah dilayan, seialu berlemah-lembut, tidak keras atau bengis, tidak kasar atau suka berteriak-teriak, kata-katanya tidak kotor, tidak banyak bergurau atau beromong kosong segera melupakan apa yang tiada disukainya, tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadanya, tidak suka menjadikan orang berputus asa. Sangat jelas dalam perilakunya tiga perkara yang berikut. Baginda tidak suka mencela orang dan memburukkannya. Baginda tidak suka mencari-cari keaiban orang dan tidak berbicara mengenai seseorang kecuali yang mendatangkan faedah dan menghasilkan pahala. Apabila baginda berbicara, semua orang yang berada dalam majelisnya memperhatikannya dengan tekun seolah-olah burung sedang tertengger di atas kepala mereka. Bila baginda berhenti berbicara, mereka baru mula berbicara, dan bila dia berbicara pula, semua mereka berdiam seribu basa. Mereka tidak pernah bertengkar di hadapannya. Baginda tertawa bila dilihatnya mereka tertawa, dan baginda merasa takjub bila mereka merasa takjub. Baginda selalu bersabar bila didatangi orang badwi yang seringkali bersifat kasar dan suka mendesak ketika meminta sesuatu daripadanya tanpa mahu mengalah atau menunggu, sehingga terkadang para sahabatnya merasa jengkel dan kurang senang, tetapi baginda tetap menyabarkan mereka dengan berkata: "Jika kamu dapati seseorang yang perlu datang, hendaklah kamu menolongnya dan jangan menghardiknya!". Baginda juga tidak mengharapkan pujian daripada siapa yang ditolongnya, dan kalau mereka mau memujinya pun, baginda tidak menggalakkan untuk berbuat begitu. Baginda tidak pernah memotong bicara sesiapa pun sehingga orang itu habis berbicara, lalu barulah baginda berbicara, atau baginda menjauh dari tempat itu. Diamnya Nabi Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Saya pun menanyakan pula tentang diamnya, bagaimana pula keadaannya? Jawabnya: Diam Rasulullah SAW bergantung kepada mempertimbangkan empat hal, yaitu: Kerana adab sopan santun, kerana berhati-hati, kerana mempertimbangkan sesuatu di antara manusia, dan kerana bertafakkur. Adapun sebab pertimbangannya ialah kerana persamaannya dalam pandangan dan pendengaran di antara manusia. Adapun tentang tafakkurnya ialah pada apa yang kekal dan yang binasa. Dan terkumpul pula dalam peribadinya sifat-sifat kesantunan dan kesabaran. Tidak ada sesuatu yang boleh menyebabkan dia menjadi marah, ataupun menjadikannya membenci. Dan terkumpul dalam peribadinya sifat berhati-hati dalam empat perkara, iaitu: Suka membuat yang baik-baik dan melaksanakannya untuk kepentingan ummat dalam hal-ehwal mereka yang berkaitan dengan dunia mahupun akhirat, agar dapat dicontohi oleh yang lain. Baginda meninggalkan yang buruk, agar dijauhi dan tidak dibuat oleh yang lain. Bersungguh-sungguh mencari jalan yang baik untuk maslahat ummatnya, dan melakukan apa yang dapat mendatangkan manfaat buat ummatnya, baik buat dunia ataupun buat akhirat. (Nukilan Thabarani - Majma'uz-Zawa'id 8:275

Rabu, 19 September 2012

Rosululloh dialogues with the devil

Allah SWT has ordered an angel to meet the devil so that he faces the Messenger of Allah to tell all his secrets, either favored or despised. Wisdom is to exalt the Prophet Muhammad and also as a warning to mankind and shields. Then the angel had met Satan and said, "O Iblis! That Allah Exalted and Almighty gave the order to face Rasullullah saw. You shall go to all the secrets and whatever the Messenger asked you shall answer truthfully. If you lie even though one word, will be cut all the members of your body, uratmu, and tortured with a very harsh punishment. "Listening to the mighty angel, Satan was terrified. Then immediately he was facing the Prophet Muhammad disguised as an old man blind in one eye and 10 strands of white beard, long as bulls. Satan himself greeting, so 3 times is not well addressed by the Prophet. So welcome Devil (alayhi anathema), "O Messenger of Allah! Why did you not answer any compliments? Is not it glorious greeting Allah? "So the Prophet replied angrily," Hi Aduwullah enemies of God! You have shown me kindness? Do not try to fool you, as hokey as that of Adam out of heaven, Cain killed Abel tortured to death with cause hasutanmu, Prophet Ayub you blow the toxic smoke while he was prostrate prayer until she was miserable for a while, the story of a woman Urya Prophet David, Prophet Solomon leaving the kingdom because you posing as his wife, and so are some of Anbiya and pastors who have endured the misery of hasutanmu. Hi Satan! Actually it's very noble greeting Allah azza wajalla, just let your peace I do not want to answer it because Allah has forbidden. So I know well thou Satan, the king of all the demons, devils and demons in disguise herself. What is your will come to see me? "Briefing devil, 'O Messenger of Allah! Thou shalt not be angry. Because you are then able to recognize Khatamul Anbiya. My arrival was commanded by God to tell all the lies in my power to your people from the time of Prophet Adam till the end of time. O Messenger of Allah! Each what you asked, I'll explain one by one with actual, Nor I'll hide it. "So Satan swore the name of Allah and said," O Messenger of Allah! If I were a word stuff lying leburlah my body inevitably disintegrate into ash. "When Satan heard the oath, the Prophet smiled and said to himself, this is one chances to deal with all the actions to be heard by all companions in this majlis and a shield to all my people. Question Prophet (1): "O Iblis! Who is the greatest enemy and how am I to you? "Satan replied: 'O Messenger of Allah! You are the greatest enemies among all my enemies on this earth. "Then the Prophet looked at the face of Satan, and Satan was trembling with fear. Connect the Devil, "Yes Khatamul Anbiya! There also I can change myself like all humans, animals and others to form and sound no different, except you are not able to emulate because it prevented me by God. I would like you, it burned me to ashes. I unplug the intention / intention to become kafir sons of Adam, because you try to give advice and instruction so that they are strong to embrace Islam, so too I tried to pull them to the infidels, apostates or hypocrites. I will draw all Muslims from the right path towards the wrong path so go to hell and eternal in it with me. "Question Prophet (2):" O Iblis! How to Commit to God's creatures? "Satan replied:" It is an advancement for women who stretch her legs to the man who was not her husband, half to pull out the wrong seeds in nature. I was teased all the men that left the prayer, carried away with eating and drinking, rebelled, I neglect to treasure than gold, silver and jewels, his house, his land, his farm so that the results are being spent to the haram. Similarly, when a party mix between men and women. There I disconnect the greatest temptation that lost regulations and drink wine. If the wine is swallowed it goes the mind, thoughts and embarrassment. Then I handed the rope of love and opened some great doors immorality, feelings of malicious envy come up to the work of adultery. In the event of love between them, they are compelled to look for the money to be a cheater, borrowers and thieves. If they thought they were going wrong and want to repent or worship charitable, I'll flirt them so they menangguhkannya. I teased that grew louder adding the immoral and take wives. If taxable teased her, came a sense of fun, arrogant, pretentious, arrogant and neglect charity. When the tongue, they would like to lie, denounced and cursed. So I tease them all the time. "Question Prophet (3):" O Iblis! Why did you bother to do the job that does not bring benefits even add a great curse and punishment in hell the big bottom? O cursed God! Who is making you? Who would continue your age? Who is explained eyes? Who gave the hearing? Who gave the power of member do you weigh? "Satan replied:" Everything that is a gift from God Almighty as well. But the passions and evil arrogant made me profusely. You better know that Myself has thousands and thousands of years as chairman of the whole angel and my rank has been raised from the sky to a sky high. Then I lived in this world all angels worship together some time. Suddenly came the word of Allah SWT wanted to make a caliph in this world, then I will argue. So God created man (Adam) and then commanded all angels pay homage to the man, but I'm a dissenter. Therefore, God's wrath upon me and my face looking beautiful and radiant exchange it becomes cruel and dark. I feel hurt. Then God made Adam king in heaven and dikurniakan an empress (Eve) who ruled the whole fairy. I grew out of envy and resentment to them. Finally I managed to deceive them through Eve told Adam to eat the fruit of Eternity, and both were expelled from heaven to earth. They split a few years and then met God (in Padang Arafah), until they got a couple of kids. Then we hasut son Cain killed his brother Abel so. That is, I still was not satisfied and I do a variety of trickery until Doomsday. Before you come into the world, I along with my army reinforcements could easily go up to the heavens to steal its secrets and writings that tell people to do worship and reward children and their heaven. Then I fell into the world, and tell other human aripada exactly what I got, with a variety of trickery to get lost with the various books of heresy and profanity. But when you are born into this world, then I am not justified by God to ascend to heaven, steal secrets, kerana many angels guarding the gates of heaven in each layer. If I insist too will ascend, then the Angels will throw arrows of flaming fire. There have been many reinforcements tenteraku affected burst angel and everything burnt into ashes. So there was great distress and his army to instigate duties. "Question Prophet (4):" O Iblis! What did you first deception of men? "Satan replied:" First of all I palingkan intention / intention, faith in the heathen also in terms of our actions, behavior or heart. If that does not work, I'll drag by reducing the reward. Eventually they will fall willingness to follow my path "Question Prophet (5):" O Iblis! If my people will pray for God, how are you? "Satan replied:" As much as possible affliction. Gementarlah sendiku my body and weak bones. So I muster tens devil came to tempt a man, in every limb. Half-half came in every so slothful limbs prayer, anxiety, forgotten numbers rakaatnya, wavering on the work of the world he left behind, his prayer was always going to run out quickly, lost khusyuknya - ogle left eye was always right, his ears always hear people talking and sound other noises. Half devil sitting in the rear of the prayer was that he did not bow down power for long, tired or sit tahiyat and his heart is always going to quickly run out prayer, it all leads to a lack of reward. If the devil can not tempt man, then I myself will punish them with a heavy-weight penalty. "Question Prophet (6):" If my people to read the Quran as God, how do you feel? "Satan replied:" If they read Al-Quran as Allah, the sense of my body burned, dotted all uratku ago I ran from it. "Question Prophet (7):" If my people pilgrimage for God, how do you feel? "Satan replied:" Woe to me, gugurlah meat and bones because they have been living on a pillar of Islam. "Question Prophet (8):" If my people will fast for Allah, how are you? "Satan replied:" O Messenger of Allah! This is the greatest danger disaster to me. If the initial entry of Ramadan, the flashes of light and Chair Throne, even entire Angels greet with joy. For people who are fasting, Allah will forgive all sins ago and replaced with a huge reward and sin is not recorded during his fasting. That broke my heart is that all the contents of heaven and earth, the angel, moon, stars, birds and fish all day and night praying for forgiveness for the fasting person. One more glory fasting person is freed at any time of the punishment of hell. In fact all the doors of Hell are closed when the heaven was opened all the doors as wide as possible, and the exhaled air from beneath the Throne called Wind Syirah very gently into heaven. On the day of your people start fasting, God's command came together with a fierce angel caught me and my army, jinn, devils and Ifrit then shackled feet and hands with hot irons and chained and put down deep earth. There are also some other punishment has been waiting for us. Having finished your people fasted before I released with orders not to disturb your people. Your people themselves have felt peace of fasting as they work and bersahur alone in the middle of the night without fear than usual month. "Question Prophet (9):" O Iblis! How all my friends think? "Satan replied:" The whole is equal to your best friend as well - great enemies. Bestowed no fight and no one can get in deceit to them. Since you yourself have said: "All my friends are like stars in the sky, if you follow them, you will get a clue." Saidina Abu Bakr al-Siddiq before with you, I can not approach him, especially after a side by side with you. He was so sure of the righteousness that he became wazirul A'zam. Even you yourself have said that if the rest of the world weighed with the deeds of Abu Bakr, then it would be heavier charity Abu Bakr. In addition he has been the in-laws because you are married to her son, who was also a lot Saiyidatina Aisha menghafadz haditsmu Hadith. Saidina Umar Al-Khattab did not dare I view her as she is very hard to run Sharia law carefully. If I view her face, then trembled every bone sendiku because very afraid. This is because faith is very strong especially you have to say, "If any prophet after me then Umar may replace me", because he is your hope and good at differentiating between Islam and the infidels to be held 'Al-Faruq'. Saidina Usman Al-Affan again, I can not see, because the tongue is always moving to read the Quran. He was prince of the patient, the prince of the martyred and became menantumu twice. Because Meekly, many angels come pay a visit and pay homage to him as the angel was very embarrassed him until you said, "Whoever wrote Bismillahir Rahmanir uterus on the book or paper with red dakwat, nescaya reward like the reward of martyrdom Uthman." Saidina Ali Abi Talib was that I was very scared because he's great and stout on the battlefield, but it's very well-mannered, pious man. If the demons, devils and jinn saw him, then burned their eyes because he is very strong and he is worshiped first class embraced Islam and never bowed his head to any idol. Titled 'Ali Karamullahu Wajhahu' - glorified Allah will face and also 'Allah Tigers', and you yourself say, "I am the state of all knowledge and Ali is the door." Menantumu addition he became, the more I was horrified him. "Question Prophet (10) : "How do you devised to my people? Satan replied: "Your people are three kinds. The first is like rain from the sky turn every plant that scholars who advise the people that worked on Allah's commands and prohibitions as to leave as Gabriel said, "The cleric is the lamp and the lamp of the world hereafter." The second race as the land lord is a patient man , gratitude and pleasure with a gift of God. Charitable pious, resignation and virtue. The third one your people like Pharaoh; too greedy with the treasures of the world as well as charity omitted hereafter. So I will rejoice and enter into the body, I rotate him into the sea of ​​rebellious and I rigger anywhere followed willingly. So he always hesitated to the world and do not want to study, there is no charity during worship, do not want to dispense charity, the poor want to worship. Then I'm tempted to be rich first, and if God allowed him to be rich, then forgotten charity, do not tithe as a sink with Qarun mahligainya palace. When your people exposed to the disease impatient and greedy, he will treasure always falter and absorbed half the world was about to seize the treasure, having a big fellow Muslims, hate and contempt for the poor, spend their wealth to the vice, gambling and women whore. "Question Prophet ( 11): "Who is like to you?" Satan replied: "People who relieve syariatmu and learn to hate the religion of Islam." Question Prophet (12): "Who mencahayakan you face?" replied Satan, "Sinners, swearing lying, false witness, pemungkir promise. "Question Prophet (13):" Are you the secret to my people? "Satan replied:" If a Muslim goes bowel movement and not a prayer patron devil, then I rub himself into his filthy without him knowing it. "Question Prophet (14):" If my people united to his wife, how are you? "Satan replied:" If your people want to have intercourse with his wife and a prayer patron devil, then I fled from them. If not, I would first have intercourse with his wife, and his wife mingled with the seed of my seed. If a child then the child will love to work immoral, lazy on the good, ungodly. It's all because his mother and father own negligence. Likewise if they eat without reciting Bismillah, I first eat thereof. While they ate, Nor feel full. "Question Prophet (15):" By the way what can resist deception thou? "Satan replied:" If he sinned, he returned repent to God, crying sorry for his actions. When angry immediately ablutions', then padamlah angry. "Question Prophet (16):" Who are you most prefer? "Answered Satan: Men and women who do not shave or feather plucking the armpit or the placenta (the pubic hair ) for 40 days. That's where I shrink myself, nested, depending, berbuai massage on the fur. "Question Prophet (17):" O Iblis! Who are you brother? "Satan replied:" People who sleep couching / stomach, the eyes open (mendusin) at the dawn of time but connect back to sleep. Then I lenakan him till dawn. So likewise at noon, asr, maghrib and Isha ', I beratkan heart to pray. "Question Prophet (18):" Is that the way you destroy yourself? "Satan replied:" People are much mention of the name of Allah, alms with unknown people, many repent, many tadarus Al-Quran and prayer at midnight. "Question Prophet (19):" O Iblis! Did that solve your eye? "Satan replied:" People who sit in the mosque and beriktikaf in it "questions the Prophet (20):" What else do you solve eyes? "Satan replied:" People who are loyal to both the mother and father, to hear they said, helps eat their clothes during their lives, because you had said, 'Heaven is under the mother's feet tread' "

Selasa, 18 September 2012

PANTUN

Cipta dari Mar'atus Shalehah VI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA Aku melihat jambu kluthuk Bayam hijau dibuat sayur Kalau engkau sedang mengantuk Mari kawan kita tidur Ada emas menunggui mega Ada orang melihat-lihat Mari kawan olahraga Agar kamu selalu sehat

Senin, 17 September 2012

RAHASIA DOA DENGAN MALAIKAT

KETIKA ENGKAU SERING BERDOA KEPADA ALLAH , MALAIKAT AKAN MENULIS SELURUH DOA'MU ITU . TAPI KETIKA ENGKAU JARANG BERDOA ?....................... KETERANGAN : KETIKA MANUSIA DIBERI COBAAN MAKA MANUSIA ITU AKAN LANGSUNG MINTA PERTOLONGAN KEPADA ALLAH . TAPI KETIKA MANUSIA ITU DIBERI KEIKMATAN OLEH ALLAH BERAPA PERSENKAH MANUSIA YANG BERSYUKUR . KETIKA MANUSIA DEBERI KEMISKINAN MEREKA BERSEMANGAT BERDOA BERIBADAH KEPADA ALLAH AGAR MEREKA DIBERI KEKAYAAN TAPI SETELAH DIBERI KEKAYAAN OLEH ALLAH MEREKA LUPA AKAN DOA YANG SETIAP HARI MEREKA UCAPKAN DAN MEREKA MERASA SOMBONG . ORANG MISKIN ITU BERUNTUNG KARENA MEREKA AKAN MASUK SURGA 500 TAHUN LEBIH CEPAT DARI ORANG KAYA KARENA TANGGUNG JAWAB HARTA ORANG KAYA ITU AKAN DIPERHITUNGKAN DIAKHIRAT NANTI . JAWABAN DIATAS : KETIKA ENGKAU SERING BERDOA KEPADA ALLAH , MALAIKAT AKAN MENULIS SELURUH DOA'MU ITU TAPI KETIKA ENGKAU JARANG BERDOA GARA-GARA MALU DENGAN ALLAH ,KERENA ENGKAU MALU KETIKA HENDAK BERDOA AGAR DIBERI KESENANGAN DIDUNIA INGIN KAYA, PUNYA ISTRI CANTIK ,HIDUP KECUKUPAN , MAKA MALAIKAT AKAN MENDOAKANMU .

Rabu, 29 Agustus 2012

Dialog IBLIS dengan RASULULLAH SAW

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia. Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.” Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), “Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?” Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya.” Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.” Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku. Pertanyaan Nabi (1): “Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?” Jawab Iblis: “Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.” Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.” Pertanyaan Nabi (2): “Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?” Jawab Iblis: “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.” Pertanyaan Nabi (3): “Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?” Jawab Iblis: “Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka. Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut. Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.” Pertanyaan Nabi (4): “Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?” Jawab Iblis: “Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku” Pertanyaan Nabi (5): “Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?” Jawab Iblis: “Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.” Pertanyaan Nabi (6): “Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?” Jawab Iblis: “Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya.” Pertanyaan Nabi (7): “Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?” Jawab Iblis: “Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.” Pertanyaan Nabi (8): “Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?” Jawab Iblis: “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.” Pertanyaan Nabi (9): “Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?” Jawab Iblis: “Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.” Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’. Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.” Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.” Pertanyaan Nabi (10): “Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku? Jawab Iblis: “Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.” Pertanyaan Nabi (11): “Siapa yang serupa dengan engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.” Pertanyaan Nabi (12): “Siapa yang mencahayakan muka engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.” Pertanyaan Nabi (13): “Apakah rahasia engkau kepada umatku?” Jawab Iblis: “Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.” Pertanyaan Nabi (14): “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?” Jawab Iblis: “Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.” Pertanyaan Nabi (15): “Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?” Jawab Iblis: “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.” Pertanyaan Nabi (16): “Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?” Jawab Iblis: Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.” Pertanyaan Nabi (17): “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.” Pertanyaan Nabi (18): “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.” Pertanyaan Nabi (19): “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya” Pertanyaan Nabi (20): “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, ‘Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”

Minggu, 03 Juni 2012

AURA

Apa sih itu AURA ?? Aura ialah cahaya yang keluar dari tubuh setiap insan dengan melihat warna aura seseorang kita dapat melihat sisi batin dia dan bisa mengetahui pikiran dia . Warna aura sangat banyak sekali mungkin sedikit bisa saya jelaskan 1. Aura Putih : Manusia yang mempunyai aura ini dialah orang istimewa aura putih ini aura pemberian dari Tuhan karena ketaatan nya itu bila kita dekat dengan dia hati kita akan merasa sejuk dan damai . 2. Aura Kuning: Aura ini dapat dimiliki semua manusia karena aura ini adalah aura kasih sayang dan cinta sejati. 3. Aura Hijau : kebanyakan manusia hampir 50% mempunyai aura ini , karena aura ini adalah aura dunia, harta kekayaan ,jabatan yang mereka inginkan . 4. Aura Biru : Aura seperti ini sering kita jumpai pada anak yang masih remaja yang pikiran nya kemana mana masih ingin itu ini lah masih banyak tuntutan dan mereka jarang mendengarkan nasehat dan kurang menaati perintah tuhan. 5. Aura Merah : Berhati-hatilah dengan aura ini teman aura ini mendekati aura setan , yang mana suka marah , anarkis , dendam , sombong dan banyak sekali . 6. Aura Hitam : Aura Iblis Aura dapat berganti ganti sobat ingat itu yaaaaaaaaa

Buatlah REZEKI yang mencarimu

Buat lah REZEKI yang mencarimu bukan rezeki yang kamu cari , mungkin kita salah anggapan kepada sang pencipta , aku pernah dengar orang kurang ekonomi nya bicara tuhan ini tidak adil dia berikan kekayaan kepada orang yang buruk padahal aku orang yang selalu taat beribadah kepada kamu tapi mana buktinya aku masih saja terus begini dilanda kemiskinan . Mari kita lihat bicara orang tadi kayak begitu benar tidak, marilah kita jangan berprasangka buruk kepada tuhan . Biar lah tuhan yang mengatur rezekimu ,tuhan menciptakan manusia itu pasti bertanggung jawab , bila hari ini tuhan tidak memberikan rezeki mungkin besok rezeki tuhan dua kali lipat nya . jadi yang terpenting itu bersabar itu kunci sukses tapi ingat bila sudah sukses jangan sombong oke . Dimanapun sifat allah yang tertulis di asmaul husna cuma satu yang di kecualikan yaitu muttakabir . dont forget

Senin, 07 Mei 2012

Anjuran Rosulluloh Ketika Mau Tidur

Rosulluloh berkata ketika hendak tidur 1. Hendaklah engkau ber'wudhu 2. Hendaklah sholat 2 raka'at 3. hendaklah membaca surat al-fatihah,an-nas,al-falaq,al-ikhlas,ayat kursi. 4. Hendaklah membaca doa sebelum tidur 5. Berdzikir , bertasbih,bertahmid,bertakbir 33x ditutup "laa ilaha ilaolloh" Selamat mengerjakan Insyaallah Allah meridhoi hidup & memberkahi Tidurmu Amiiiin

Dimanakah ILmu Awal & Akhir

Afwan jiddan jazakumalloh syukron katsiron , masih mau mengunjungi my blogger terima kasih banyak atas dukungannya . Dimanakah awal ilmu itu dan akhir ilmu itu = "maulana umar" menerangkan bahwa awal ilmu itu ketika seseorang menganggap dia masih bodoh dan akhir ilmu itu ketika seseorang menganggap dirinya merasa pintar. semoga tambah ilmu dan sukses.

Sabtu, 25 Februari 2012

Semua Orang Tak Kan Pernah Gagal

Saya bermimpi bertemu dengan seseorang yang dipenuhi cahaya putih .
Dia berkata tidak seorang pun akan gagal didunia ini .
Waktu mendengar kata itu saya pun senang sekali tapi ketika ia berkata semua orang tidak kan pernah gagal masuk neraka , tidak pernah gagal menjadi kafirin, tidak pernah gagal menjadi munafik , sombong ,pendengki , dan tidak kan pernah gagal berbuat maksiat , dan bila dia seorang yang beriman dia tidak kan pernah gagal masuk surga . Allahu Akbar Baraka'allah

Senin, 06 Februari 2012

DIRIKU-DIRIKU DAN DIRIMU-DIRIMU

DIRI SENDIRI
DIRIKU SENDIRI
SEPI SEPI SEPI
DAN DIRIMU DIRIMU MENEMENIKU SETIAP SAAT
DIRIMU BAHAGIAKAN KU
DIRIMU MEMBERIKU HIDUP
KU TERGANTUNG PADAMU
YA RABBI

Kamis, 19 Januari 2012

Tiada Kata Menyerah Walaupun Ajal Mendekat

Berjiwalah seperti Rosullulah S.A.W bagaimana beliau masih mengatur Dakwah ketika 2 bulan sebelum meninggal dunia Baginda masih mengirim rombongan sahabat untuk berdakwah
waktu itu Rasulluloh dalam keadaan lemas tapi Baginda masih memikirkan umatnya . Jiwa yang besar tekad yang tinggi membuat kita bisa merasakan islam sampai sekarang , ketika rasulluloh s.a.w akan meninggal yang diucapkan bukan lah kata Laillahaillaolloh
tetapi kata yang keluar dari baginda yaitu UMATI UMATI dan AN-Ni'sa" begitu besar jiwa dakwah Baginda Rosullulloh, mengapa kita tidak meniru beliau , ULama berkata bila diZAMAN skrg Kita Umat Islam memegang 10% saja Sunah" Rosulluloh maka kita akan makmur maju . Kesimpulanya marilah kta berdakwah mengikuti jalur Baginda Rosulluloh sampai akhir hayat Kita . Saya mengajak Saudara-saudara untuk menjunjung tinggi dan untuk menegakan agama ALLAH S.W.T . Insyallah .

Jumat, 13 Januari 2012

HIDUPLAH SESUKAMU TAPI JANGAN Tinggalkan TUHANMU

Hidup di Dunia hanya sekali nikmatilah hidupmu itu tapi janganlah engkau melupakanya ataupun meninggalkanya (ALLAH) sesungguhnya manusia hanyalah sekedar mampir minum di dunia ini dunia yang penuh dengan tantangan bisa dihadapi tapi suga tidak dapat dibeli walaupun kita mempunyai emas sebesar bumi ini . Surga hanya dapat kita miliki karena amal dan perbuatan kita bila kita taat kepada allah insyaallah sang rabb mengizinkan kita menghuni surga yuang hidup kekal didalamnya yang mengalir sungai2 madu dan susu . Hanya seberapa IMAN kita yang kita miliki tanpa IMAN sia-sia lah hidup kita . Moga Allah selalu memberikan hiudayahnya pada kita semua amin.

Maher Zein - Insya Allah